Entahlah

ditulis : Akhir Februari – kabisat, pukul 19.30 –di lab 2 Ppro – saat jaga ujian .
Bandung

Setengah jam yang lalu aku mendengar berita nenek ku meninggal dunia
Sejam yang lalu aku di kantin – ngobrol dengan teman-temanku
Beberapa jam sebelumnya, aku mengerjakan rutinitas pekerjaanku
Besok ...
Aku mengerjakan tugasku yang lain
Lusa .. sama .. ada jadwal kegiatan yang harus kudatangi
Keesokan harinya lagi ...
Rutinitas pekerjaan seperti biasa sudah menunggu ...
Ya ini hidup yang kujalani sekarang
Aku tidak bermaksud mengeluh, karena aku senang dan berusaha untuk selalu senang dalam melakukan semua aktivitasku .
Aku pernah sekilas mendengar potongan kalimat di TV, dan aku sangat senang dengan kalimat itu : Cintai apa yang dimiliki dan miliki apa yang dicintai .....

Pertanyaan besar yang selalu ada dikepalaku...
Sampai kapan ini semuanya ku jalani ????
Kapan saatnya aku terbujur kaku , tidak bisa lagi berbicara, tidak bisa tertawa, tidak bisa melakukan apa-apa ....Ya hanya terbujur kaku .....
Bagaimana proses ”berpisah” jasad dan ruh ku nanti ? Pada saat seperti apakah itu ? Sedang sujud menghadap Rabb ku kah ? atau saat aku melakukan kemaksiatan ?
Aku hanya berharap, memohon pada Rabbku.... izinkan aku berpisah secara baik – baik dengan semua yang ada.....dipanggil dengan indah

Satu yang pasti, aku yakini,dan berusaha untuk kuwujudkan

Aku tidak ingin hidupku sia-sia
Aku tidak ingin membawa penyesalan dihari tuaku, jika aku diberi umur panjang , Penyesalan dengan seribu satu kata kenapa .... kenapa pada saat aku masih mampu banyak beraktivitas, fisikku kuat, kepalaku masih mampu dipakai untuk berfikir .... kenapa tidak kugunakan semua potensi itu untuk Mu, memaksimalkan amalku ?